Top Sketsa-Sultra - Elang adalah hewan berdarah panas atau homeoterm, yang mampu terbang jauh dengan kecepatan rata-rata 160 km/jam. Dibekali paruh yang kuat dan cakar yang tajam serta rentangan sayap bisa mencapai hingga 1 meter, juga dilengkapi sepasang mata yang jangkauan penglihatannya hinggal 5 kilo meter.
Elang merupakan hewan paling populer dalam peradaban manusia, ini terbukti dengan banyaknya simbol-simbol negara yang menggunakan Elang sebagai lambang instansi. Tercatat setidaknya lebih dari 40 negara menggunakan simbol Elang.
Berikut ini beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kehidupan burung Elang, yang juga merupakan representasi makna secara universal dari suatu instansi atau lembaga dan alasan mengapa sampai burung Elang dijadikan simbol, atau kata familiar disebut dengan kata "Filosofi".
1. Jangan pernah lelah untuk mengasah potensi yang ada pada diri
Walaupun Elang muda mewarisi kemampuan genetik bukan berarti cukup untuk menghadapi lingkungan ia berada, Anak Elang atau Elang muda sudah memulai penderitaannya sejak ia masih berumur 2 atau 3 bulan. Keluar sarang dan belajar untuk terbang merupakan tahapan pembalajaran pertama yang didapat dari induk Elang. Segala kemampuan dan upaya akan dilakukan induk Elang agar anak-anaknya mau keluar sarang dan belajar terbang. Terkadang sang induk akan memancing anak-anaknya dengan makanan, terbang di sekitaran sarang agar anak-anaknya mau untuk keluar sarang. Setelah mampu untuk terbang maka Elang muda siap untuk menerima pembelajaran kedua dari sang Induk yaitu belajar berburu. Terbang tinggi, mingintai, memilih mangsa lalu menukik secepatnya dan mencengram mangsa.
Kebersamaan Elang muda dan Induknya kurang lebih enam bulan lamanya, pada saat usia Elang mudah mencapai 6 bulan maka ia siap untuk hidup sendiri dengan berbekal kemampuan dan pengalaman yang didapat dari Induknya.
2. Keputusan hari ini adalah penentu dimasa yang akan datang.
Lama masa hidup Elang bisa mencapai 70 tahun, namun untuk mencapai umur 70 tahun Elang harus melalui tahap transformasi yang teramat perih. Mungkin anda pernah mendengar kalimat "life begins at 40" kalimat ini memiliki makna kehidupan dimulai pada umur 40 tahun. Tahukah kamu kalimat tersebut diilhami dari proses kehidupan Elang.
Elang pada saat memasuki umur 40 tahun harus mengambil keputusan yang berat dimana ia harus menunggu kematian atau menjalani masa transformasi yang menyakitkan selama 150 hari. Dengan memilih masa transformasi Elang mampu menambah masa hidupnya hingga 30 tahun.
Mengapa Elang harus melakukan transformasi? pada saat Elang berumur 40 tahun paruh Elang menjadi panjang dan susah untuk mengoyak makanan, sayap menjadi berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, serta cakarnya yang mulai menua. Dengan kondisi tersebut Elang harus siap melepaskan paruh, bulu dan cakarnya dan menggantinya dengan yang baru.
Bagaimana tahapan Elang melakukan transformasi? Elang akan menyendiri dan membuat sarang ditepian tebing dan memulai proses transformasi yang menyakitkan, pertama-tama Elang harus mematuk paruhnya dibatuan hingga terlepas dari mulutnya dan kemudian menunggu paruh baru yang tumbuh. setelah paruh baru tumbuh kemudian Elang akan mencabuti cakarnya menggunakan paruhnya dan terakhir setelah cakarnya tumbuh barulah Elang mencabuti bulu sayapnya satu persatu.
3. Pandai melihat kesempatan walaupun dalam situasi sulit.
Tak seperti hewan lainnya yang akan lari atau menghindar apabila badai datang, Elang justru akan memanfaatkan badai untuk menambah ketinggian terbangnya. Tubuh Elang yang aerodinamis dan jarak pandang yang cukup jauh, membuat Elang sempurna untuk berburu mangsa dengan kecepatan tinggi dengan cara menukik.
Tak seperti hewan lainnya yang akan lari atau menghindar apabila badai datang, Elang justru akan memanfaatkan badai untuk menambah ketinggian terbangnya. Tubuh Elang yang aerodinamis dan jarak pandang yang cukup jauh, membuat Elang sempurna untuk berburu mangsa dengan kecepatan tinggi dengan cara menukik.
No comments:
Post a Comment