SketsaSultra - Mengenal Sejarah Hutan Lambusango, Misteri Hutan di Lambusango.
Hutan Lambusango Merupakan Paru paru Dunia yang memiliki luas sekitar 65.000 hektare, Ini terdiri dari kawasan konservasi Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Marga Satwa Lambusango.
Beberapa satwanya seperti burung julang, kuskus, anoa, monyet ochreata brunescens dan tarsius sebagai primata terkecil di dunia. Tercatat ada sekitar 120 spesies burung ditemukan di hutan ini, 36 jenis di antaranya adalah endemik Sulawesi.
Hutan Lambusango Merupakan Paru paru Dunia yang memiliki luas sekitar 65.000 hektare, Ini terdiri dari kawasan konservasi Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Marga Satwa Lambusango.
Hutan Lambusango merupakan aset Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara yang tak ternilai harganya. Selain menjadi rumah bagi sejuta hidupan liar.
Perlindungan keragaman hayati hutan alam dan laut di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara dengan mencegahnya dari kepunahan jenis dan penurunan keragaman hayati menjadi ini prioritas tinggi Pemerintah setempat demi kepentingan daerah, nasional, hingga internasional
Hutan lambusango merupakan paru-paru dunia yang akan menentukan masa depan anak cucu kita.
Hutan Lambusango masih sangat alami dengan mempunyai banyak satwa endemik.
Sumber Foto : butonkab.go.id |
Beberapa satwanya seperti burung julang, kuskus, anoa, monyet ochreata brunescens dan tarsius sebagai primata terkecil di dunia. Tercatat ada sekitar 120 spesies burung ditemukan di hutan ini, 36 jenis di antaranya adalah endemik Sulawesi.
Lambusango adalah salah satu dari dua hutan tropis di dunia. Sehingga mereka sengaja berlibur ke hutan yang dikenal sebagai paru-paru dunia tersebut untuk melihat dan mengenal lebih dekat suaka margasatwa di hutan tropis.
Untuk sampai ke sana, untuk Wisatawan yang akan berkunjung Melalui kota Kendari Kita dapat Gunakan Tronfortasi Udara ataupun Laut Menuju Kota Bau Bau. Selanjutnya melalui pintu masuk ke Wisata Hutan Lambusango, wisatawan dapat menempuh beberapa jam berkendara dengan mobil dari Kota Bau-Bau melalui wilayah selatan pulau ini.
Untuk yang ingin melakukan penelitia Konservasi di hutan lambusango alangkah baiknya mencari pemandu wisata yang dapat membatu proses tersebut sehingga semua dapat berjalan baik.