Sketsasultra - Wisata Alam Lukisan Situs Sejarah Gua Liangkabori.
Hasil Peneliti bahwa Layang layang pertama berasal dari indonesia Khususnya darah Raha, Liangkabori merupakan bukti nyata terdapatnya Lukisan Layang-layang.
Kabupaten Muna adalah salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas Wilayah berjumlah 1.941,08 kilometer persegi ini, Terdapat banyak bukti prasejarah awal mula kehidupan masyarakatnya.
Seperti ua bernama Liangkabori dengan kata lain goa berlukis. Liangkabori terletak di Desa Liangkabori, Dusun 2, Kecamatan Lohia, Muna. Letaknya kurang lebih 10 kilometer dari pusat kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna).
Kondisinya masih alami, Gua ini menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Muna. Pemerintah Kabupaten Telah Fokus untuk memperbaiki dan Menata Kawasan Situs bersejarah ini agar dapat menarik wisatawan dari Luar kabupaten maupun Luar Kabupaten.
Pada Awalnya kami untuk mencapai Kawasan ragu poensi wisata tempat itu namun setah kami sampai di kawasan gua Liangkabori, semua terbayarkan dengan nuansa hijau pepohonan yang tumbuh di atas bebatuan kapur. Tak hanya itu, rumput hijau di depan mulut gua, dan anak tangga yang begitu bersih akan menjadi obat lelah Tepatnya Di Desa Liangkabori.
Di awal perjalanan kami di hadapan kami pada Mulut GUA tersaji pemandangan yang berbeda dalam gua tersebut terdapat gambaran2, berdasarkan informasi yang kami dapat pada lukisan-lukisan ini telah ada sejak lama, Masyarakat setempat mempercayai lukisan-lukisan ini merupakan buatan manusia purba. Yang dibuat pada 300 atau 400 tahun silam. Lukisan ini sengaja dibuat untuk menggambarkan kehidupan masa lalu.
Masyarakat yakin, manusia purba ingin menggambarkan kehidupan, namun karena dulu belum mengetahui huruf dan angka, maka manusia purba memilih melukis.
Pertama Gua Liangkabori sendiri yang artinya gua berlukis.
Kemudian Gua Metanduno yang artinya hewan bertanduk, Gua Damalanga artinya nenek turunan bangsawan, Gua Lakulumbu Lalu, Gua Waenserofa 1 dan 2 atau gua yang ukurannya kecil hanya satu meter atau satu depa, Gua Wabose atau gua karena ada lukisan perempuan yang sedang mendayung.
Gua Toko atau gua karena ada lukisan anak manusia yang dituakan. Gua Lasabo. Gua Latanggara atau lukisan arah tenggara. Gua Sugimpatani atau lukisan gelar manusia di dinding gua, dan terakhir Gua Pominsa 1 dan 2 atau dalam arti kakak.
Hasil Penelusuran Kami Dari sekian banyak gua yang ada di kawasan Gua Liangkabori Hanya ada Sekitar 3 Gua yang terdapat Lukisan Situs Sejarah dan 1 Liang di sini terdapat lukisan anak anak yang sementara menerbangkan layang layang, Informasi yang kami dapat bahwa ada yang telah melakukan penelitian bahwa layang layang tertua dari Raha di buktikan dengan Gambar Lukisan Layang-layang ini. kenapa Kami Katakan Liang bukannya Gua..!!
Jalur yang harus di tempuh apabila kita ingin melihat gambar layang layang ini, kita harus mendaki tebing yang butuh tenaga exstra untuk mencapainya setelah mencapai puncat semua akan terbayarkan selain melihat lukisan kita juga di sajikan dengan pemandangan Hamparan Tebing yang terpisah pisah.
Hasil Peneliti bahwa Layang layang pertama berasal dari indonesia Khususnya darah Raha, Liangkabori merupakan bukti nyata terdapatnya Lukisan Layang-layang.
Kabupaten Muna adalah salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas Wilayah berjumlah 1.941,08 kilometer persegi ini, Terdapat banyak bukti prasejarah awal mula kehidupan masyarakatnya.
Seperti ua bernama Liangkabori dengan kata lain goa berlukis. Liangkabori terletak di Desa Liangkabori, Dusun 2, Kecamatan Lohia, Muna. Letaknya kurang lebih 10 kilometer dari pusat kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna).
Kondisinya masih alami, Gua ini menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Muna. Pemerintah Kabupaten Telah Fokus untuk memperbaiki dan Menata Kawasan Situs bersejarah ini agar dapat menarik wisatawan dari Luar kabupaten maupun Luar Kabupaten.
Pada Awalnya kami untuk mencapai Kawasan ragu poensi wisata tempat itu namun setah kami sampai di kawasan gua Liangkabori, semua terbayarkan dengan nuansa hijau pepohonan yang tumbuh di atas bebatuan kapur. Tak hanya itu, rumput hijau di depan mulut gua, dan anak tangga yang begitu bersih akan menjadi obat lelah Tepatnya Di Desa Liangkabori.
Di awal perjalanan kami di hadapan kami pada Mulut GUA tersaji pemandangan yang berbeda dalam gua tersebut terdapat gambaran2, berdasarkan informasi yang kami dapat pada lukisan-lukisan ini telah ada sejak lama, Masyarakat setempat mempercayai lukisan-lukisan ini merupakan buatan manusia purba. Yang dibuat pada 300 atau 400 tahun silam. Lukisan ini sengaja dibuat untuk menggambarkan kehidupan masa lalu.
Masyarakat yakin, manusia purba ingin menggambarkan kehidupan, namun karena dulu belum mengetahui huruf dan angka, maka manusia purba memilih melukis.
Pertama Gua Liangkabori sendiri yang artinya gua berlukis.
Kemudian Gua Metanduno yang artinya hewan bertanduk, Gua Damalanga artinya nenek turunan bangsawan, Gua Lakulumbu Lalu, Gua Waenserofa 1 dan 2 atau gua yang ukurannya kecil hanya satu meter atau satu depa, Gua Wabose atau gua karena ada lukisan perempuan yang sedang mendayung.
Gua Toko atau gua karena ada lukisan anak manusia yang dituakan. Gua Lasabo. Gua Latanggara atau lukisan arah tenggara. Gua Sugimpatani atau lukisan gelar manusia di dinding gua, dan terakhir Gua Pominsa 1 dan 2 atau dalam arti kakak.
Hasil Penelusuran Kami Dari sekian banyak gua yang ada di kawasan Gua Liangkabori Hanya ada Sekitar 3 Gua yang terdapat Lukisan Situs Sejarah dan 1 Liang di sini terdapat lukisan anak anak yang sementara menerbangkan layang layang, Informasi yang kami dapat bahwa ada yang telah melakukan penelitian bahwa layang layang tertua dari Raha di buktikan dengan Gambar Lukisan Layang-layang ini. kenapa Kami Katakan Liang bukannya Gua..!!
Jalur yang harus di tempuh apabila kita ingin melihat gambar layang layang ini, kita harus mendaki tebing yang butuh tenaga exstra untuk mencapainya setelah mencapai puncat semua akan terbayarkan selain melihat lukisan kita juga di sajikan dengan pemandangan Hamparan Tebing yang terpisah pisah.
No comments:
Post a Comment