Rush Money dan Penyebar Isu Rush Money

Trand Topik - SketsaSultra - Belakangan ini santer terdengar kabar tentang isu Rush Money dan menjadi tranding topik di sosial media Twitter dan Facebook. Sebenarnya, apa sich itu Rush Money?

Menurut harian Tempo, "Rush Money adalah pengambilan dana besar-besaran dari bank". 

Jadi intinya para nasabah atau yang punya tabungan di bank secara serentak mengambil isi tabungan mereka di bank, sehingga bank kehabisan uang. Nach jikalau begitu bisa-bisa keuangan negara dan perbankan dalam negeri jelas akan terganggu. Isu ini kian merebak tatkala isu ini dikaitkan dengan aksi 2 Desember 2016 dimana aksi Rush Money ini akan dilakukan pada 25 November 2015. Isu ini bermaksud ajakan kepada umat muslim agar ramai-ramai melakukan Rush Money. 

Beberapa pendapat mengatakan aksi ini dilakukan untuk menekan pemerintah. Dengan adanya rush money, pemerintah mau tidak mau akan memperhatikan apa yang diinginkan oleh mereka yang memiliki kepentingan.

foto by davis166 member Kaskus

Wach jangan sampai dach termakan isu ini apa lagi sampai ikut ajakan tersebut, hal yang paling parah apabila Rush Money benar-benar dilakukan ialah krisis moneter akan terulang lagi. Indonesia sendiri pernah mengalamai Rush Money pada tahun 1998 hingga tahun 1999 di saat banyak bank di Indonesia terpaksa gulung tikar setelah dinyatakan bangkrut, yang mengakibatkan kepanikan di masyarakat.

Begini alur deskripsi bila Rush Money itu terjadi, Masyarakat ramai-ramai menguras habis isi tabungannya -  bank kehabisan uang tunai karena bank hanya punya ± 15 % dalam bentuk tunai - Pihak bank akan menarik kredit atau pinjaman oleh masyarakat, ini adalah upaya penyelamatan untuk bank agar tidak bangkrut - Nach Rakyat yang pinjam uang di bank inilah yang menjadi imbas - Yang pinjam uang dibank itu tidak sedikit loch, dari usaha kecil, menengah hingga, usaha kelas menengah ke atas - kalau udah gitu otomatis roda perekonomian di Indonesia sebagian akan lumpuh. Parah kan?

Siapa yang tega menyebarkan isu ini?

Foto by Abu Uwais

Dikutip dari Harian Detik.com Asal mula isu ini kembali muncul kepermukaan melaui akun Facebook dengan nama pengguna Abu Uwais [31 tahun] ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran isu Rush Money. Abu Uwais dianggap melakukan provokasi karena menuliskan status hasutan di akun Facebook. Tim Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim kemudian melakukan penangkapan pada Jumat [25 November 2015 ] dini hari. Abu Uwais yang juga guru SMK di Pluit ini dikenakan Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik [ITE].

Dari penangkapan tersebut kemudian pihak Cyber Crime Mabes Polri terus mengembangkan kasus penyebaran isu Rush Money tersebut dan ternyata motifnya cuma iseng. Walaupun iseng tetap saja menimbulkan kegaduhan, Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar berpesan agar semua pihak untuk tidak meniru perbuatan pelaku.

Kalau sudah ketangkap kan jadinya tidak lucu, untungnya pihak kepolisian masih berbaik hati dengan tidak melakukan penahanan pada pelaku penyebar isu Rush Money tersebut, Pelaku hanya wajib lapor saja terus membuat surat pernyataan yang berisi penyesalan dan tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut dan meminta maaf kepada pengguna Media Sosial.

Foto by Fadilah - NusantaraNews

Berikut isi Surat Pernyataan Abu Uwais

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ABDUL ROZAK atau Pemilik akun ABU UWAIS

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Brebes, 7 April 1985

Agama : Islam

Pekerjaan : guru

Kewarganegaraan : islam

Alamat tinggal : Jl.Mazda Raya gang mazda 2 no. 104 RT.07 RW.09 Kelurahan Penjagalan Kecamatan Penjarinfan Jakarta Utara.

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Benar, Akun Facebook atas nama Abu Uwais dengan URL https://www.facebook.com/Razan.Razan.Musyaffa ID Facebook : 100000506101969 adalah milik saya (ABDUL ROZAK), (terlampir)

2. Benar, Postingan/tulisan pada Akun Facebook atas nama Abu Uwais dengan URL https/www.facebook .com/Razak.Razan.Musyaffa, ID Facebook : 100000506101969 berbunyi :

– “Aksi “RushMoney” mulai berjalan.. Ayo ambil uang kita dari bank milik komunis” yang diposting pada 22 Nopember pukul 09:38

– “RushMoney_Persiapan tgl 212_ Kita modal sendiri bukan dr pengembang,” yang diposting pada 24 Nopember pukul 11:42

adalah postingan yang saya (ABDUL ROZAK) buat dan upload/unggah menggunakan akun facebook milik saya, sehubungan dengan isi postingan tersebut kebenaran atas informasinya adalah tidak benar.

3. Saya meminta maaf kepada netizen dan pihak-pihak yang dirugikan, saya menyadari bahwa postingan saya sebagaimana pada poin 2 (dua) tersebut dapat menimbulkan rusaknya kerukunan antar suku, ras dan agama khususnya di Indonesia. Selain itu, saya tidak akan memposting suatu postingan-postingan lain yang akan berdampak negatif dilingkungan masyarakat/orang lain.

4. Dengan ini saya tidak akan mengulang lagi perbuatannya dan akan menggunakan media sosial secara bijak dan akan menghapus postingan tersebut.

Sebelum mengakhiri artikel ini Sketsa-Sultra mengajak anda sebagai pembaca, agar isu-isu yang beredar di Sosial Media tidak di konsumsi begitu saja dan lebih bijak dalam menshare atau membagikan sesuatu yang belum jelas adanya sebelum berdampak negatif. Selektif dalam memilih berita karena banyak oknum-oknum tak bertanggung jawab menyebarkan berita Hoax [berita palsu] melalui Social Media.